Langsung ke konten utama

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ANALISIS SISTEM BISNIS BERRYBENKA
A.  DESKRIPSI
BerryBenka (berrybenka.com) adalah situs belanja online fashion dan kecantikan ternama di Indonesia.Berrybenka lebih memilih untuk bermitra dengan produsen lokal dan independen daripada merek yang lebih terkenal, sehingga situs ini memiliki sebuah katalog yang unik dibandingkan dengan beberapa pesaing mereka. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek lokal dan internasional, termasuk produk in-house label dengan menyediakan poduk berkualitas terbaik untuk wanita dan pria, bervariasi dari pakaian, aksesoris, sepatu, tas, produk olahraga dan kecantikan. Berrybenka mempunyai komitmen untuk memberikan pengalaman belanja online yang menyenangkan, mudah, dan terpercaya untuk memuaskan pelanggan dengan koleksi baru dan penawaran spesial setiap harinya, serta beragam keuntungan seperti kemudahan pengembalian produk hingga 30 hari setelah barang diterim, layanan bayar di tempat dan pengiriman gratis. 
Berrybenka didirikan pada tahun 2012 oleh Claudia Widjaja dan Yenti Elizabeth, namun situs ini baru diluncurkan perdana pada Maret 2013 dengan wajah dan tampilan baru, dengan tagline ‘Fashion is Just a Click Away’dibawah pimpinan Jason Lamuda. Memulai karier di Berrybenka, Jason dan timnya harus mencari sendiri strategi yang tepat untuk bisa mengembangkan perusahaannya. Mereka memilih model bisnis online retail yang mengumpulkan produk-produk dari merchant terpilih, lalu melaksanakan sendiri semua proses bisnis, mulai pergudangan (warehousing), penjualan, pembayaran, pengiriman barang, sampai layanan purnajual. Berbagai cara dilakukan untuk menarik pelanggan baru, seperti memasang iklan di Facebook dan Google serta melakukan promosi di majalah-majalah perempuan (cetak dan online). Dalam mendapatkan produk dari merchant, awalnya mereka melakukan direct approachs satu per satu. “Tapi, setelah nama Berrybenka makin besar, giliran merchant yang perlahan-lahan menghubungi Berrybenka.

B.     TIPE SISTEM BISNIS 

Bisnis online BerryBenka menggunakan bentuk e-commerce  dari penjual ke konsumen atau sering disebut Business to Consumers (B2C) dimana berrybenka memasarkan produknya melalui jaringan komputer atau melalui internet dengan alamat website “www.berrybenka.com”. Di Berrybenka juga terdapat produk-produk yang eksklusif hanya dijual di situs Berrybenka. Strategi selanjutnya yang dapat di lakukan adalah  dengan menampilkan banyak pilihan brand dan kategori  di situs web dan media sosial. Di Berrybenka, kita dapat menemui begitu banyak merk lokal. Merk-merk tersebut memiliki style-nya sendiri-sendiri dan Berrybenka mengelompokkan style-style tersebut agar calon pembeli lebih mudah dalam memilih.Sebelum menjalin kontrak konsinyasi, Berrybenka juga menyeleksi terlebih dahulu produk-produk yang akan dititipkan. Maka dari itu, produk-produk yang ditawarkan adalah produk pilihan dan terjamin kualitasnya, sehingga konsumers tidak akan kecewa saat membeli produk yang ada di BerryBenka.

Bisnis online seperti ini sangatlah menguntungkan karena dengan bisnis online kita akan meminimalkan pengeluaran karena dalam bisnis online tidak diperlukan toko fisik sehingga mengurangi biaya penyewaan (leassing). Bisnis online ini juga dapat memudahkan konsumen untuk bertransaksi karena bisnis ini memiliki sistem yang mudah yang dibutuhkan adalah hanya perangkat komputer atau android dan jaringan internet dengan begitu para konsumen dapat memenuhi keinginannya dengan barang-barang yang disediakan oleh bisnis online tersebut.

Kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :

1.      Konsumen dapat mempelajari produk yang ditawarkan yang telah dipublikasi pada media internet
2.      Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
3.      Meminta agar barang yang dipesan, dapat dikirimkan pada pihak yang terkait (delivery) yang tentunya dengan biaya yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
4.      Harga yang diajukan masih bisa dinegosiasikan serta dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dikarenakan kita cukup mengakses suatu website tertentu. 
5.      Media pembayaran yang digunakan berupa kartu kredit. BerryBenka menyediakan berbagai sistem pembayaran bisa menggunakan pembayaran melalui kartu debit, kartu kredit, Visa, dan Mastercard. BerryBenka menyediakan pembayaran tunai atau disebut COD (Cash on Delivery) adalah metode pembayaran dimana Customer membayar barang yang dipesan pada saat barang diterima oleh Customer

C.                MODEL BISNIS

Berrybenka merupakan sebuah online store dengan konsep E-Tailer dengan tipe virtual merchant yaitu usaha retail yang hanya beroperasi pada internet. E-tailing merupakan kependekan dari electronic retailing, yaitu pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran. Retailing sendiri itu adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan. Dalam hal ini Berrybenka termasuk model e-commerce retailer, karena bekerja sama dengan berbagai produsen produk lain seperti nike, 3second, carvil,coupbelle, mollinic, stratto, palomino dan sebagainya.
Produk yang ditawarkan di website Berrybenka

Produk kerja sama dengan produsen lain

Karakteristik Bisnis E Tailing :
Dalam kegiatan bisnis dengan cara E Retailing terdapat beberapa karakteristik yang membedakannya dengan kegiatan bisnis lain, yaitu :
·         Business to Consumer (B2C).
·         Dijalankan dengan format digital/online.
·         Mengupayakan goodwill untuk menarik konsumen (goodwill => value delivery).
·         Memberikan garansi pelayanan.
·         Menyediakan barang/jasa dengan harga yang relatif murah/terjangkau.
·         Menyediakan pembayaran secara kredit.
·         Menjual barang dengan spesifikasi standar.
·         Memahami masalah pengepakan. 
D.    MODEL PENDAPATAN
Pendapatan yang diperoleh oleh Berrybenka didapat dari :
1.        Sales revenue
Berrybenka memperoleh pendapatan dari hasil proses penjualan produknya yang ditawarkan di websitenya.
2.        Subscription revenue model. Dalam hal ini, revenue didapatkan dari biaya keanggotaan atau subscription untuk suatu service, misalnya layanan berita, informasi, atau premium email. Berrybenka ini menyediakan layanan untuk menjadi member berrybenka, dari sana berrybenka akan mendapatkan pendapatan dari subscription.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : CHAPTER 5

INFRASTRUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI v   INFRASTRUKTUR TI Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai sumber daya teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan) system informasi spesifik bagi perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan. Infrastruktur TI juga merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis. Hubungan diantara Perusahaan, Infrastruktur TI,dan Kapabilitas Bisnis “Layanan perusahaan merupakan kemampuan untuk menyediakan kepada pelanggan, pemasok dan juga karyawan yang memiliki fungsi secara langsung terhadap infrastruktur TI nya yang mendukung bisnis dan strategi sistem informasi perusahaan” ·       Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada karyawan, pelanggan

PERBEDAAN GENERAL CONTROL VS APPLICATION CONTROL

1.        Pengendalian Aplikasi Pengendalian aplikasi (application controls) adalah sistem pengendalian intern komputer yang berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang telah ditentukan (setiap aplikasi berbeda karateristik dan kebutuhan pengendaliannya).  Pengendalian aplikasi atau application control adalah pengendalian dalam hal pekerjaan pekerjaan yang dilakukan dalam suatu proses pengolahan data sehingga akan berhubungan dengan ketelitian dan kelengkapan data yang di proses melalui aplikasi tertentu (Mulyadi 2001) Misalnya komputerisasi kepegawaian tentu berbeda resiko dan kebutuhan pengendaliannya dengan sistem komputerisasi penjualan, apalagi bila sistem penjualan tersebut didesain web-based atau E-Commerce. Tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan. Pengendalian Aplikasi Terdiri Dari : 1.)   

Perbedaan Financial Statement dan Financial Report

v   Perbedaan Financial Statement dan Financial Report             Di dunia akuntansi ada istilah Financial Report (Pelaporan Keuangan) dan Financial Statement (Laporan Keuangan). Meskipun dari segi kata tidak jauh beda namun ternyata kedua istilah tersebut berbeda dalam penggunaanya. Adapun perbedaan dari Financial Report (Pelaporan Keuangan) dan Financial Statement (Laporan Keuangan) adalah sebagai berikut :       Financial Statement Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. Dimana kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya. Financial statement (laporan keuangan) merupakan o utput dari akuntansi. ü   Pengertian Financial Statement ( Laporan Keuangan) Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akutansi selama tahun buku  yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan den